A.Pengertian minapolitam
Minapolitan adalah konsep pembangunan kelautan dan perikanan berbasis
wilayah dengan pendekatan sistem dan manajemen kawasan dengan prinsip :
integrasi, efisiensi, kualitas dan akselerasi.jadi bisa dikatakan bahwa minapoitan
adalah suatu kegiatan peningkatan perikanan yang teratur. Minapolitan merupakan
kerangka berpikir dalam pengembangan agribisnis berbasis perikanan di suatu
daerah. Minapolitan adalah wilayah yang berisi sistem agribisnis berbasis
perikanan dengan penggeraknya usaha agribisnis/
Kawasan Minapolitan adalah kawasan
ekonomi yang terdiri dari sentra-sentra produksi dan perdagangan komoditas
kelautan dan perikanan, jasa, perumahan dan kegiatan terkait lainnya.
B.Subsistem pengembangan menopolitan
yang berbasis perikanan
Pengembangan minapolitan tetap
mencakup pengembangan keempat subsistem dari sistem dan usaha agribisnis
berbasis perikanan.
- Subsistem agribisnis hulu
(up-stream agribusiness) perikanan, yakni kegiatan yang menghasilkan
sarana produksi bagi usaha penangkapan dan budidaya ikan seperti usaha
mesin dan peralatan tangkap dan budidaya.
- Subsistem usaha penangkapan dan
budidaya (on-farm agribusiness), seperti usaha penangkapan ikan, budidaya
udang, rumput laut, dan ikan laut, serta budidaya ikan air tawar.
- Subsistem agribisnis hilir
(down-stream agribusiness) perikanan, yakni industri yang mengolah hasil
perikanan beserta perdagangannya.
- Subsistem jasa penunjang
(supporting agribusiness) yakni kegiatan-kegiatan yang menyediakan jasa,
seperti perkreditan, asuransi, transportasi, infrastruktur pelabuhan kapal
ikan, pendidikan dan penyuluhan perikanan, penelitian dan pengembangan
serta kebijakan pemerintah daerah.
- Subsistem harus
dikembangkan secara simultan dan harmonis.
C.
Tujuan menopolitan
Dalam
menopolitan terdapat beberapa tujuan yaitu:
- Meningkatkan produksi,
produktivitas dan kualitas
- Meningkatkan pendapatan
nelayan, pembudidaya dan pengolah ikan yang adil dan merata
- Mengembangkan kawasan
minapolitan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di daerah
Secara umum menpolitan bertujuan untuk
peningkatan,kesejahteraan masyarakat,dan peningkatan ekonomi.
D.Karakteristik menopolitan
Dalam menopolitan terdapat beberapa
karakteristik,yaitu:
- Terdiri dari sentra-sentra
produksi dan pemasaran berbasis perikanan dan mempunyai multiflier effect
tinggi terhadap perekonomian disekitarnya.
- Mempunyai keanekaragaman kegiatan
ekonomi,produksi,perdagangan,jasa pelayanan,kesehatan dan sosial yang
saling terkait.
- Mempunyai sarana dan prasarana
memadai sebagai pendukung keanekaragaman aktifitas ekonomi sebagai
layaknya sebuah kota.
E.Persyaratan menopolitan
Dalam wilayah yang bisa dilakukan
peningkatan perikan/menoplitan terdapat syarat yang harus dipenuhi yaitu:
- Komitmen Daerah : ditetapkan
Bupati/Walikota sesuai Renstra
- Komoditas Unggulan : seperti
udang,patin, rumput laut dan lainnya.
- Letak Geografis : Lokasi
strategis dan secara alami sesuai
- Sistem dan Mata Rantai Produksi
Hulu dan Hilir : Keberadaan sentra produksi yang aktif seperti lahan
budidaya dan pelabuhan perikanan
- Kelayakan Lingkungan : Tidak
merusak lingkungan.
F. Konsep pengembangan kawasan minapolitan
Berdasarkan issue dan permasalahan pembangunan perdesaan
yang terjadi, pengembangan kawasan minapolitan merupakan alternative solusi
untuk pengembangan wilayah (perdesaan). Kawasan minapolitan disini diartikan
sebagai sistem fungsional desa-desa yang ditunjukkan dari adanya hirarki
keruangan desa yakni dengan adanya pusat minapolitan dan desa-desa disekitarnya
membentuk kawasan minapolitan. Disamping itu, kawsan minapolitan ini juga
dicirikan dengan kawasan perikanan yang tumbuh dan berkembang karena
berjalannya sistem dan usaha minabisnis dipusat minapolitan yang diharapkan
dapat melayani dan mendorong kegiatan-kegiatan pembangun perikanan (minabisnis)
diwilayah sekitarnya
Dalam pengembangannya, kawasan tersebut tidak bisa terlepas
dari pengembangan sistem pusat-pusat kegiatan nasional (RTRWN) dan sistem pusat
kegiatan pada tingkat propinsi (RTRW Propinsi) dan Kabupaten (RTRW Kabupaten).
Hal ini disebabkan, rencana tata ruang wilayah merupakan kesepakatan bersama
tentang pengaturan ruang wilayah. Terkait dengan Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), maka pengembangan kawasan minapolitan harus mendukung
pengembangan kawasan andalan. Dengan demikian, tujuan pembangunan nasional
dapat diwujudkan.
Disamping itu pentingnya pengembangan kawasan minapolitan di
Indonesia diindikasikan oleh ketersediaan lahan perikanan dan tenaga kerja yang
murah, telah terbentuknya kemampuan (skill) dan pengetahuan (knowledge)
di sebagian besar pembudidaya, jaringan (network) terhadap sektor
hulu dan hilir yang sudah terjadi, dan kesiapan pranata (institusi). Kondisi
ini menjadikan suatu keuntungan kompetitif (competitive advantage) Indonesia
dibandingkan denga negara lain karena kondisi ini sangat sulit untuk ditiru (coping)
(Porter, 1998). Lebih jauh lagi, mengingat pengembangan kawasan minapolitan
ini menggunakan potensi local, maka konsep ini sangat mendukung perlindungan
dan pengembangan budaya social local (local social culture).
Secara lebih luas, pengembangan kawasan minapolitan
diharapkan dapat mendukung terjadinya sistem kota-kota yang terintegrasi. Hal
ini ditunjukkan dengan keterkaitan antar kota dalam bentuk pergerakan barang,
modal dan manusia. Melalui dukungan sistem infrastruktur transportasi yang
memadai, keterkaitan antar kawasan minapolitan dan pasar dapat dilaksanakan.
Dengan demikian, perkembangan kota yang serasi, seimbang, dan terintegrasi
dapat terwujud.
Dalam rangka pengembangan kawasan minapolitan secara
terintegrasi, perlu disusun masterplan pengembangan kawasan minapolitan yang
akan menjadi cuan penyusunan program pengembangan. Adapun muatan yang
terkandung didalamnya adalah:
1. Penetapan pusat minapolitan yang
berfungsi sebagai (Douglas 1986):
- Pusat perdagangan dan
transportasi perikanan (aquacultural trade/transport center).
- Penyedia jasa pendukung
perikanan (aquacultural support services).
- Pasar konsumen produk
non-perikanan (non aquacultural consumers market).
- Pusat industry perikanan (aqua
based industry).
- Penyedia pekerjaan non
perikanan (non-aquacultural employment).
- Pusat minapolitan dan
hinterlandnya terkait dengan sistem permukiman nasional, propinsi, dan
kabupaten (RTRW Propinsi/Kabupaten).
2. Penetapan unit-unit kawasan
pengembangan yang berfungsi sebagai (Douglas, 1986):
- Pusat produksi perikanan (aquacultural
production).
- Intensifikasi perikanan (aquacultural
intensification).
- Pusat pendapatan perdesaan da
permintaan untuk barang-barang dan jasa non-perikanan (rural income and
demand for non-aquacultural goods and services).
- Produksi ikan siap jual dan
diversifikasi perikanan (cash fish production and aquacultural
diversification).
3. Penetapan sektor unggulan:
- Merupakan sektor unggulan yang
sudah berkembang dan didukung oleh sektor hilirnya.
- Kegiatan minabisnis yang banyak
melibatkan pelaku dan masyarakat yang paling besar (sesuai dengan kearifan
local).
- Mempunyai skala ekonomi yang
memungkinkan untuk dikembangkan dengan orientasi ekspor.
4. Dukungan sistem infrastruktur
Dukungan
infrastruktur yang membentuk struktur ruang yang mendukung pengembangan kawasan
minapolitan diantaranya: jaringan jalan, irigasi, sumber-sumber air, dan
jaringan utilitas (listrik dan telekomunikasi).
5. Dukungan sistem kelembagaan.
- Dukungan kelembagaan pengelola
pengembangan kawasan minapolitan yang merupakan bagian dari pemerintah
daerah dengan fasilitasi pemerintah pusat.
- Pengembangan sistem kelembagaan
insentif dan disinsentif pengembangan kawasan minapolitan.
Melalui keterkaitan tersebut, pusat
minapolitan dan kawasan produksi perikanan berinteraksi satu sama lain secara
menguntungkan. Dengan adanya pola interaksi ini diharapkan untuk meningkatkan
niali tambah (value added) produksi kawasan minapolitan sehingga
pembangunan perdesaan dapat dipacu dan migrasi desa-kota yang terjadi dapat
dikendalikan
Tugas
SOSIOLOGI INDUSTRI
MINAPOLITAN

NAMA :ANDI MASYKUR ISHAQ
NIM :L24109004
PRODI :SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
JURURUSAN PERIKANAN
FAKULITAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS PERIKANAN
MAKASSAR
2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar